Disaat bulan puasa kali ini menteri pertanian akan menambah stok persediaan pangan yang ada di indoensia. Selama Ramadan, kami menambah 20 sampai 30 persen (stok) dari biasanya,” kata Amran di sela kegiatan panen pedet atau anak sapi siwab (sapi indukan wajib bunting) di Lapangan Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 7 Mei 2018.
Untuk pasokan daging, ia mencontohkan, kebutuhan per bulan di luar Ramadan 100 ribu ton. Jadi pada bulan puasa hingga Lebaran mendatang ditambah menjadi 120-130 ribu ton.
Demikian halnya dengan komoditas kebutuhan bahan pangan yang lain. “Semuanya (bahan pangan) aman,” ujar Amran.
Karena itu, Amran menyatakan pemerintah tengah mengejar produksi pertanian untuk memberantas kemiskinan. Apalagi sebanyak 16 juta penduduk masih dinyatakan prasejahtera. Solusi yang diprogramkan, kata dia, bersifat permanen.“Solusi jangka pendeknya memberi 50 ekor ayam per rumah tangga (untuk dipelihara),” ucapnya kepada sejumlah jurnalis.
Sedangkan solusi jangka panjang, Amran melanjutkan, melalui budi daya tanaman perkebunan, seperti mangga, rambutan, dan durian. Lahan kosong di sekitar permukiman warga prasejahtera diwajibkan ditanami lima pohon komoditas tersebut.
Setelah itu, pemerintah membuat sistem kluster yang terdiri atas 3-4 kecamatan di setiap kabupaten/kota. Nantinya, masing-masing kluster itu akan bertukar informasi untuk pengembangan budi daya tanaman perkebunan.
Keyword :
menteri sosial indonesia saat ini nama menteri pertanian indonesia saat ini
keputusan menteri pertanian republik indonesia
peraturan menteri sosial republik indonesia nomor 23 tahun 2013
peraturan menteri sosial republik indonesia menteri pertanian republik indonesia kementerian pertanian republik indonesia menteri sosial republik indonesia menteri sosial republik indonesia saat ini menteri sosial indonesia sekarang siapa menteri pertanian indonesia siapa menteri pertanian indonesia 2017 menteri sosial indonesia 2016 menteri sosial indonesia 2017 kementerian pertanian indonesia 2017
0 komentar
Posting Komentar